logo-raywhite-offcanvas

15 Feb 2022

MUSEUM NASUTION DAN SAKSI BIKSU KISAH G30S/PKI

MUSEUM NASUTION DAN SAKSI BIKSU KISAH G30S/PKI

        Tepat pada tanggal 3 Desember 1918 merupakan hari kelahiran seorang jenderal besar Indonesia, sesosok pahlawan nasional yang dikenal dengan nama Abdul Haris Nasution. Ide cemerlang gagasan Nasution peletak dasar dari perang gerilya dan menjadi salah satu tokoh yang selamat dari maut ketika adanya peristiwa G30S.

              AH Nasution berasal dari Tapanuli Selatan yang berada di Sumatra Utara, jejak pendidikannya yang bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) mulai dari tahun 1932 sampai tahun 1935 lulus pendidikan kelas menengah. Nasution tidak berhenti sampai situ ia melanjutkan pendidikannya dan pergi ke kota Yogyakarta mengambil sekolah guru dan meneruskannya di AMS (Algemeene Middelbare School) dan lulus pada tahun 1938. Menjadi prajurit di sekolah perwira yang saat itu dibangun oleh Belanda pada tahun 1940 dan sampai menjadi seorang pembantu untuk seorang letnan di kota Surabaya.

           Nasution mempunyai mimpi yakni menjadi seorang guru yang berguna bagi bangsa dan tanah air, namun impian itu seketika pupus dengan adanya perluasan pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. AH Nasution menjadi salah satu sosok jendral yang menggagaskan adanya Dwifungsi ABRI serta pemikirannya mengenai politik militer yang lahir ketika konflik sipil-militer setelah kemerdekaan.

            AH Nasution sampai saat ini masih dikenang lewat Museum yang terletak di jalan Teuku Umar No.40, Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia ini mulanya tempat kediaman pribadi dari jendral besar AH Nasution bersama keluarganya sejak menjabat sebagai KASAD di tahun 1949. Di tempat ini, jendral besar AH Nasution menghasilkan banyak karya yang diperuntukan bagi bangsa dan negara. Selain itu terdapat pula peristiwa yang sampai saat ini masih dikenang pada 1 Oktober 1965, peristiwa yang membuat AH Nasution hampir merengut nyawanya secara dramastis.

           Peristiwa G30S/PKI yang mempunyai rencana untuk menculik serta membunuh jendral Nasution saat itu gagal dilakukan namun ketika peristiwa tersebut putri dari jendral Nasution yaitu Ade Irma Suryani dan seorang ajudannya yaitu kapten anumerta Pierre Andreas Tendean wafat. Museum Nasution atau Museum Sasmitaloka menyimpan banyak peninggalan sejarah mulai dari koleksi buku-buku, pakaian, foto, senjata, sampai barang-barang yang masih dipertahankan sampai saat ini. Terdapat juga patung yang menggambarkan sosok Nasution saat mencoba untuk kabur dengan melompati tembok dan patung pasukan yang sedang mengarahkan senjata ke arah istri dari Nasution yang sedang menggendong Ade Irma yang sudah berlumuran darah.

           Jendral Besar AH Nasution membantu bangsa Indonesia bangkit dari kesusahan karena adanya G30S akan kudetanya. Akibat dari hal inipun memberikan efek bagi Presiden Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia menerima takdirnya. 12 Maret 1967 Presiden Soerkarno resmi diberhentikan sebagai presiden dan digantikan oleh Soeharto. Semangat perjuangan yang diberikan oleh Nasution tidak pernah padam dan tetap berusaha sampai akhir hayatnya sampai pada tanggal 6 September 2000 sama seperti ketika masuk daftar pencarian PKI, Jendral Besar AH Nasution tutup usia di RS Gatot Subroto dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

       Museum Nasution diresmikan oleh Presiden RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Desember 2008 bertepatan dengan hari kelahiran AH Nasution. Jam operasional untuk Museum Nasution saat normal buka setiap hari kecuali hari Senin pukul 08.00 – 16.00 WIB. Jakarta sebagai pusat ibu kota mempunyai prospek yang menguntungkan bagi Anda untuk investasi properti jual beli properti. Ray White Menteng hadir sebagai agen properti terbaik, terpercaya dan sangat baik dalam memenuhi kebutuhan properti Anda di daerah pusat kota. Jadi tunggu apalagi, hubungi Ray White Menteng untuk mendapatkan penawaran properti terbaik yang dapat Anda miliki di (021)31909333. Ingat Hunian Ingat Ray White!

 

Sumber : Kompas.com, Nasional.tempo.com, Kompasiana.com, Tribunnewswiki.com

Share
Search