logo-raywhite-offcanvas

29 Sep 2022

Masjid Cut Meutia: Dari Kantor Real Estate Hindia Belanda Hingga Rumah Ibadah

Masjid Cut Meutia: Dari Kantor Real Estate Hindia Belanda Hingga Rumah Ibadah

Dengan gaya Eropa klasik yang kental, bangunan yang berlokasi di Jalan Taman Cut Meutia No. 1 ini memang kerap mencuri perhatian masyarakat karena desain arsitektur yang sangat unik dan tidak memiliki kubah seperti masjid lainnya. Bahkan, tempat beribadah yang satu ini sudah menjadi bangunan cagar budaya di DKI Jakarta.

Dengan arsitektur yang tidak pernah berubah, maka nuansa masa lalu masih terasa sangat kental di bangunan yang merupakan peninggalan dari zaman penjajahan kolonial Belanda yang satu ini. Bahkan, pendirian awalnya bukan bertujuan sebagai tempat beribadah, namun sebagai tempat kantor biro arsitek sekaligus pengembang NV De Bouwploeg Pieter Adriaan Jacobus Moojen dari tahun 1879 s/d 1955, perusahaan inilah yang membangun wilayah Gondangdia di Menteng.

 

Masjid Cut Meutia

Selain berfungsi sebagai sebagai sebuah kantor biro arsitek sekaligus pengembang, bangunan ini juga pernah menjadi kantor pos pemerintah dan departemen yang mengurus kereta api di Batavia. Pada era pendudukan Jepang (1942 s.d 1945) bangunan ini “disulap” menjadi sebuah kantor Kesatuan Polisi Militer Angkatan Laut Jepang. Setelah Indonesia merdeka, maka Pemerintah Indonesia mengubah fungsi bangunan tersebut menjadi Kantor Kementerian Urusan Perumahan, lalu beralih fungsi sebagai gedung kantor Kementerian Urusan Agama. Bahkan, sebelum pada akhirnya Presiden Ir. Soekarno lengser, bangunan ini pernah dijadikan sebagai gedung sekretarian Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)

Terjadi perubahan peruntukan di kala Jakarta dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin, sejak tahun 1987 bangunan ini beralih fungsi sebagai masjid untuk tingkat provinsi, dengan pengukuhan melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 5184/1987 di tanggal 18 Agustus 1987. Namun, pada saat dikukuhkan, bangunan ini tidak langsung berubah nama menjadi Masjid Cut Meutia, namun menjadi Masjid al-Jihad. Seiring waktu, masyarakat lebih sering menyebutnya sebagai Masjid Cut Meutia, lantaran lokasinya yang terletak di Jalan Cut Meutia.

 

Masjid Cut Meutia

Sebagai bangunan cagar budaya, arsitektur dan penampilan asli Masjid Cut Meutia selalu terlindungi dan terjaga, salah satu masjid tertua se-DKI Jakarta ini kental dengan sejarah dan keunikan tersendiri. Nuansa Eropa Barat sangat amat terasa kental dari interior dan eksterior bangunan ini.

Kawasan Menteng memang mempunyai keunikan dan sejarahnya tersendiri, walaupun berada di jantung Kota Jakrta, terdapat banyak cagar budaya dengan arstitektur khas Belanda yang membuat kawasan Menteng bagaikan “portal mesin waktu” ke masa lalu. Kami Ray White Menteng siap membantu Anda menggapai keunikan Menteng dengan jual beli rumah di Menteng. Ingat Hunian, Ingat Ray White!

 

Sumber: masjidcutmeutia.com, beritajakarta.id, CNNIndonesia.com

Share
Search