logo-raywhite-offcanvas

04 Nov 2025 NEWS 7 min read

Tips Praktis untuk Rumah Bersih! Cara Agar Kamar Mandi Tetap Kering dan Terhindar dari Kelembaban

Kamar mandi adalah salah satu ruangan paling vital di dalam rumah yang digunakan setiap hari. Namun, karena fungsinya yang selalu berhubungan dengan air, area ini juga menjadi tempat yang paling mudah lembab dan licin. 

Kondisi kamar mandi yang basah dan lembab bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga bisa memicu berbagai masalah seperti jamur, bau tak sedap, hingga kerusakan pada dinding dan lantai. Oleh karena itu, menjaga agar kamar mandi tetap kering dan terhindar dari kelembaban adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bersih. 

Artikel ini akan membahas berbagai cara praktis dan efektif untuk menjaga kamar mandi tetap kering, mulai dari desain hingga kebiasaan harian yang bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.

Mengapa Kamar Mandi Harus Dijaga Tetap Kering?

Banyak orang menganggap kamar mandi yang lembab adalah hal biasa. Padahal, jika dibiarkan, kelembaban yang berlebihan bisa menimbulkan banyak masalah. Dinding yang lembab dapat menumbuhkan jamur dan lumut yang tidak hanya merusak tampilan ruangan, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan bagi penghuni rumah. Selain itu, lantai yang terus-menerus basah bisa menjadi licin dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Kelembaban juga dapat mempengaruhi kualitas material di kamar mandi. Cat dinding bisa mengelupas, nat keramik menjadi rapuh, dan perabot logam seperti shower atau keran bisa berkarat. Dengan menjaga agar kamar mandi tetap kering, Anda tidak hanya menjaga kebersihan dan kenyamanan, tetapi juga memperpanjang usia perabot serta menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Pastikan Sirkulasi Udara Berjalan Baik

Kunci utama menjaga kamar mandi tetap kering adalah sirkulasi udara yang lancar. Kamar mandi yang tidak memiliki ventilasi baik akan membuat udara lembab terjebak di dalam ruangan. Hal ini menyebabkan dinding sulit kering dan menjadi sarang jamur. Jika memungkinkan, pasanglah jendela atau ventilasi yang cukup besar untuk memperlancar pertukaran udara.

Apabila kamar mandi Anda tidak memiliki akses ke jendela luar, penggunaan exhaust fan bisa menjadi solusi efektif. Alat ini berfungsi menghisap udara lembab dan menggantinya dengan udara segar dari luar. Pasang exhaust fan di bagian atas dinding atau dekat plafon karena udara panas dan lembab cenderung naik ke atas. Nyalakan alat ini setiap kali selesai mandi, setidaknya selama 10–15 menit, agar udara lembab bisa keluar sepenuhnya.

Gunakan Desain dan Material yang Tahan Air

Selain ventilasi, desain dan pemilihan material juga sangat berpengaruh terhadap kelembaban kamar mandi. Hindari menggunakan cat dinding biasa yang mudah menyerap air. Sebagai gantinya, gunakan cat anti air (waterproof paint) yang dirancang khusus untuk area lembab. Cat ini memiliki lapisan pelindung yang mencegah air meresap ke dinding, sehingga mengurangi risiko munculnya jamur.

Untuk lantai, pilih keramik dengan permukaan kasar agar tidak licin, serta memiliki kemampuan menyerap air yang rendah. Keramik dengan tekstur matte biasanya lebih aman dan tidak mudah berlumut dibandingkan yang mengkilap. Pastikan juga kemiringan lantai kamar mandi dibuat dengan benar agar air mengalir langsung ke saluran pembuangan dan tidak menggenang di satu titik.

Pisahkan Area Basah dan Kering

Salah satu cara paling efektif menjaga kamar mandi tetap kering adalah dengan memisahkan area basah dan kering. Area basah biasanya digunakan untuk mandi, sedangkan area kering mencakup wastafel dan toilet. Pemisahan ini bisa dilakukan dengan memasang sekat kaca atau tirai shower agar air tidak menyebar ke seluruh ruangan.

Sekat kaca transparan tidak hanya berfungsi secara praktis, tetapi juga memberikan kesan luas dan modern pada kamar mandi. Sementara itu, tirai shower adalah alternatif ekonomis yang mudah dibersihkan. Dengan pemisahan yang jelas antara dua area tersebut, kelembaban di kamar mandi dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Gunakan Rak dan Gantungan untuk Menjaga Barang Tetap Kering

Barang-barang di kamar mandi seperti handuk, pakaian, dan perlengkapan mandi sebaiknya disimpan di tempat yang kering. Banyak orang meletakkan semuanya di sembarang tempat, padahal barang yang basah atau lembab bisa memperparah kondisi ruangan. Gunakan rak atau gantungan dinding agar barang-barang tersebut tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang basah.

Jika memungkinkan, sediakan ruang penyimpanan tertutup untuk tisu, sabun cadangan, atau produk kecantikan agar tidak terpapar udara lembab. Jangan lupa untuk secara rutin mengganti handuk yang basah dan menjemurnya di luar kamar mandi agar tetap bersih dan bebas bau.

Rutin Membersihkan Kamar Mandi

Kebersihan adalah faktor utama dalam menjaga kamar mandi tetap kering dan sehat. Air sabun, sisa shampo, dan kotoran yang menempel pada dinding atau lantai dapat mempercepat pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, biasakan membersihkan kamar mandi minimal dua kali seminggu. Gunakan cairan pembersih yang mengandung zat antijamur untuk hasil yang maksimal.

Selain itu, jangan lupa membersihkan nat antar keramik yang sering menjadi tempat berkumpulnya kotoran. Anda bisa menggunakan campuran soda kue dan cuka sebagai bahan alami untuk membersihkan area tersebut. Setelah membersihkan, bilas dengan air bersih lalu keringkan dengan kain pel. Kebiasaan sederhana ini akan sangat membantu menjaga kamar mandi agar tetap bersih dan kering lebih lama.

Gunakan Karpet Anti-Air dan Alat Pengering

Untuk mencegah air menyebar ke seluruh ruangan, letakkan karpet anti-air di depan area shower atau dekat wastafel. Karpet jenis ini mampu menyerap air dengan cepat dan mudah dikeringkan kembali. Pilih karpet dengan bahan karet atau microfiber yang tidak mudah berjamur.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan alat bantu seperti pengering udara (dehumidifier) untuk mengurangi kelembaban di kamar mandi. Alat ini sangat berguna terutama di kamar mandi tanpa ventilasi alami. Dehumidifier dapat membantu menjaga udara tetap segar dan menghambat pertumbuhan jamur.

Biasakan untuk Mengeringkan Kamar Mandi Setelah Digunakan

Kebiasaan kecil bisa memberikan dampak besar dalam menjaga kamar mandi tetap kering. Setelah mandi, usahakan untuk langsung menyiram dinding dan lantai agar sisa sabun tidak menempel, lalu gunakan pel atau kain untuk mengeringkan area yang basah. Anda juga bisa menggantungkan wiper di dalam kamar mandi agar lebih mudah mengeringkan dinding setelah digunakan.

Selain itu, pastikan untuk tidak meninggalkan air tergenang di ember atau bak mandi terlalu lama karena bisa meningkatkan kelembaban udara. Jika menggunakan shower, arahkan air secukupnya dan hindari memercik ke seluruh ruangan.

Gunakan Tanaman Penyerap Kelembaban

Menambahkan tanaman di kamar mandi tidak hanya membuat tampilan ruangan lebih segar dan alami, tetapi juga membantu menyerap kelembaban udara. Beberapa tanaman yang cocok untuk kamar mandi antara lain lidah mertua (Sansevieria), peace lily, dan pakis boston. 

Tanaman-tanaman ini mampu hidup di ruangan lembab dengan cahaya minim serta memiliki kemampuan alami menyerap udara lembab. Selain fungsional, tanaman juga memberikan kesan menenangkan dan meningkatkan estetika kamar mandi Anda. Letakkan di sudut ruangan atau dekat jendela agar tetap mendapatkan sedikit sinar matahari.

Perhatikan Saluran Pembuangan

Saluran pembuangan sering menjadi sumber utama masalah kelembaban jika tersumbat. Air yang menggenang karena pipa tersumbat tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga mempercepat pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, pastikan saluran air di kamar mandi selalu bersih dan lancar.

Gunakan saringan penangkap rambut atau kotoran agar tidak menyumbat lubang pembuangan. Jika aliran air mulai melambat, segera bersihkan dengan cairan pembersih saluran atau bahan alami seperti soda kue dan cuka. Perawatan sederhana namun rutin akan membuat sistem pembuangan berfungsi optimal dan menjaga kamar mandi tetap kering.

Semua tips di atas tidak akan efektif tanpa konsistensi. Menjaga kamar mandi tetap kering bukanlah pekerjaan sekali jadi, melainkan kebiasaan yang harus dibangun setiap hari. Ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi misalnya dengan selalu menutup kran dengan rapat, tidak menumpuk pakaian basah di kamar mandi, serta mengeringkan area setelah mandi.

Dengan menerapkan kebiasaan ini secara rutin, Anda tidak hanya menjaga kebersihan kamar mandi, tetapi juga menciptakan suasana rumah yang lebih nyaman dan sehat. Kamar mandi yang kering, harum, dan bebas lembab mencerminkan gaya hidup yang bersih serta memperlihatkan perhatian pemilik rumah terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Menjaga kamar mandi tetap kering dan bebas dari kelembaban sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan cara yang tepat dan konsisten. Mulai dari memperhatikan sirkulasi udara, memilih material yang tahan air, memisahkan area basah dan kering, hingga membiasakan diri untuk membersihkan kamar mandi secara rutin semuanya berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, Anda tidak hanya mencegah tumbuhnya jamur dan bau tidak sedap, tetapi juga memperpanjang usia penggunaan interior dalam kamar mandi. Jadi, jangan anggap remeh masalah kelembaban. Kamar mandi yang kering adalah cerminan dari rumah yang sehat, terawat, dan nyaman untuk ditinggali.

Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Menteng. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Menteng dihttps://menteng.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!


“Ray White Menteng, Your Best Property Agency Since 1998"