logo-raywhite-offcanvas

27 Nov 2025 NEWS 7 min read

Mengapa Kursi Sofa Mudah Jebol? Ini Dia Alasan-Alasan Sepele yang Sering Diabaikan

Kursi sofa adalah salah satu furnitur yang paling sering digunakan di rumah. Hampir setiap hari sofa menjadi tempat kita bersantai, menerima tamu, menonton TV, bahkan bekerja. Namun, tidak sedikit orang yang mengeluh bahwa sofa mereka mudah jebol, rusak, atau melengkung meskipun tidak terasa sering dipakai. Masalah ini sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh kualitas barang sering kali, ada kebiasaan sepele yang tanpa disadari membuat sofa cepat rusak. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai alasan kecil yang mampu menyebabkan kerusakan besar pada kursi sofa, serta bagaimana menghindarinya. 

Kebiasaan Duduk di Tepi Sofa 

Salah satu alasan paling sepele yang sering membuat sofa mudah jebol adalah kebiasaan duduk di tepi atau lengan sofa. Tanpa disadari, bagian tepi sofa adalah area yang paling lemah karena tidak dirancang sebagai titik tumpu utama. Saat seseorang duduk atau bahkan hanya setengah duduk di bagian tersebut, rangka kayu atau besi di dalamnya cenderung menahan beban secara tidak merata. 

Kebiasaan ini, jika dilakukan secara terus-menerus, dapat membuat penyangga utama perlahan melengkung atau retak. Pada akhirnya, kerusakan ini membuat sofa terasa miring, tidak stabil, atau bahkan langsung jebol saat menahan beban yang lebih berat. Meskipun terlihat sepele, cara duduk seperti ini memberi tekanan ekstra pada struktur sofa yang seharusnya dihindari.

Terlalu Sering Melompat atau Menjadikan Sofa Sebagai Tempat Bermain

Bagi keluarga yang memiliki anak kecil, sofa sering kali dijadikan tempat bermain, melompat, atau berlari-lari. Aktivitas yang terdengar menyenangkan ini sebenarnya memberi tekanan besar pada per bagian sofa, terutama pada busa dan per di dalamnya. Busa yang menerima hentakan keras berulang kali akan lebih cepat kempes, sementara per dapat patah atau melengkung. 

Bahkan rangka kayu pun bisa mengalami keretakan jika tekanan yang diterima terlalu ekstrem. Hal ini membuat sofa tampak tidak rata saat diduduki dan lama-kelamaan menjadi tidak nyaman untuk digunakan. Banyak orang menganggap sofa sebagai furnitur yang kokoh, tetapi pada kenyataannya benda ini tidak dirancang untuk menahan tekanan seperti trampolin.

Beban Berlebih yang Tidak Disengaja

Tanpa disadari, beberapa orang suka menaruh barang berat di sofa seperti koper, tumpukan buku, kardus besar, atau benda elektronik. Sofa yang seharusnya digunakan untuk menahan beban tubuh manusia menjadi sering dipaksa menyangga barang-barang berukuran besar yang beratnya tidak merata. Penempatan beban dalam waktu lama membuat kain sofa mudah melar, busa menjadi kempes, dan per di dalamnya rentan patah. 

Bahkan rangka sofa bisa bergeser atau mengalami tekanan tambahan yang pada akhirnya mempengaruhi kekokohan keseluruhan struktur. Banyak orang tidak menyadari bahwa saat sofa dipakai sebagai tempat penyimpanan sementara, kerusakan yang terjadi tidak terasa langsung, tetapi baru terlihat setelah beberapa bulan.

Penyebab dari Kualitas Rangka yang Kurang Baik

Selain masalah kebiasaan, kualitas rangka juga menjadi faktor yang membuat sofa mudah jebol. Ada beberapa sofa yang dijual dengan harga murah namun menggunakan bahan kayu yang kurang kuat, misalnya kayu lapis atau kayu campuran yang tidak mampu menahan beban berat dalam jangka panjang. Struktur rangka yang tidak dirakit dengan baik juga berpengaruh besar pada kekokohan. 

Misalnya, penyambungan yang hanya memakai paku biasa tanpa perekat khusus menyebabkan rangka lebih mudah longgar. Bagi banyak orang, hal ini dianggap sepele karena secara kasat mata sofa terlihat kuat. Padahal, kualitas bahan rangka adalah fondasi utama yang menentukan ketahanan sofa dalam jangka panjang.

Busa Murahan yang Cepat Kempes dan Mempengaruhi Struktur di Dalamnya

Busa adalah komponen penting dalam menentukan kenyamanan dan kekuatan sofa. Jika sofa menggunakan busa dengan densitas rendah, maka tekanan yang diberikan saat diduduki akan lebih cepat meresap ke bagian dalam. Lama-kelamaan, busa akan kehilangan elastisitas dan kekuatannya, sehingga membuat rangka bawah sofa menerima beban lebih berat dari seharusnya. 

Ketika rangka menerima tekanan yang tidak semestinya, bagian-bagian yang lemah bisa retak atau patah. Itulah sebabnya mengapa sofa murah terlihat empuk pada awal pembelian tetapi hanya dalam beberapa bulan sudah mulai kempes dan terasa keras saat diduduki. Meskipun terlihat sederhana, pemilihan busa yang baik sangat menentukan umur sofa.

Ruangan yang Terasa Lembab 

Kelembaban ruangan sering kali diabaikan sebagai penyebab sofa jebol. Padahal, ruangan yang terlalu lembab dapat merusak rangka kayu. Kayu yang terpapar kelembaban tinggi menjadi lebih mudah melengkung dan lapuk. Ketika rangka mulai rapuh, sofa kehilangan stabilitas dan menjadi lebih mudah patah. 

Selain itu, kelembaban tinggi juga memicu tumbuhnya jamur pada busa dan kain pelapis, yang membuat material cepat melemah. Jika ruangan jarang mendapatkan ventilasi atau sinar matahari, sofa cenderung menyerap kelembaban dan mempercepat kerusakannya. Kondisi ini sering terjadi pada rumah yang berada di daerah tropis atau ruangan ber-AC yang jarang dinyalakan.

Serangga Perusak Kayu yang Menyerang dari Dalam

Rayap atau serangga pemakan kayu menjadi musuh besar bagi sofa dengan rangka kayu. Serangan rayap sering terjadi tanpa disadari karena kerusakan biasanya mulai dari bagian dalam rangka. Ketika kayu mulai dimakan, kekuatan struktural sofa melemah secara signifikan. 

Kerusakan akibat rayap sering membuat sofa tiba-tiba jebol saat diduduki padahal sebelumnya terlihat normal. Hal yang membuatnya semakin sulit dideteksi adalah rayap tidak selalu meninggalkan jejak yang terlihat dari luar. Tanpa perawatan rutin atau pencegahan yang tepat, sofa bisa menjadi sarang rayap yang merusak dari dalam.

Kain Sofa yang Mudah Robek dan Menjadi Pintu Masuk Kerusakan Lebih Besar

Kain pelapis sofa yang tipis atau mudah robek dapat mempercepat kerusakan. Saat kain terekspos, busa maupun per di dalamnya lebih rentan mengalami tekanan langsung. Selain itu, kain yang sudah robek memungkinkan debu, air, atau benda kecil masuk ke bagian dalam sofa. 

Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini membuat komponen internal sofa lebih cepat rapuh atau kotor. Kerusakan pada kain sofa sering kali dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya dapat memicu masalah lebih besar pada struktur di bawahnya.

Jarang Melakukan Perawatan Rutin

Seperti furnitur lainnya, sofa membutuhkan perawatan rutin agar tetap tahan lama. Namun, banyak orang menganggap membersihkan sofa adalah hal yang tidak perlu dilakukan terlalu sering. Padahal, debu yang menumpuk dapat membuat kain lebih cepat aus, sementara kotoran yang semakin dalam dapat membuat busa melemah. 

Perawatan seperti vakum, menjemur busa, atau mengecek rangka secara berkala sering kali terlihat sepele tetapi punya dampak besar pada ketahanan sofa. Ketika perawatan ini tidak dilakukan, kerusakan kecil dapat berkembang menjadi masalah besar.

Penggunaan Sofa yang Tidak Sesuai Kapasitas

Setiap sofa memiliki batas beban tertentu yang sering tidak diketahui pemiliknya. Ketika sofa dipakai oleh beberapa orang sekaligus atau menerima tekanan berlebih, rangka dan per bisa cepat rusak. Misalnya, sofa dua dudukan yang diduduki oleh tiga orang setiap hari akan lebih cepat mengalami kerusakan. Hal ini karena struktur sofa dirancang untuk kapasitas tertentu agar daya tahan tetap optimal. Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, sofa mudah jebol meskipun kualitasnya cukup baik.

Kursi sofa yang mudah jebol tidak selalu disebabkan oleh kualitas buruk. Justru, kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele seringkali menjadi pemicu utama kerusakan. Mulai dari duduk di tepi sofa, melompat di atasnya, menaruh barang berat, hingga kurangnya perawatan, semuanya perlahan memperpendek umur sofa. Selain itu, faktor lingkungan seperti kelembaban dan serangan rayap turut mempercepat kerusakan tanpa disadari. 

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pemilik rumah untuk lebih memperhatikan cara penggunaan sofa, memilih bahan berkualitas, serta melakukan perawatan rutin. Dengan memahami berbagai penyebab kecil yang berdampak besar, sofa di rumah dapat bertahan jauh lebih lama dan tetap nyaman digunakan setiap hari. Jika Anda ingin artikel yang lebih panjang, lebih teknis, atau ingin membahas cara memilih sofa yang awet, saya bisa membuatkan versi lanjutannya.

Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Menteng. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Menteng di https://menteng.raywhite.co.id/. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!


“Ray White Menteng, Your Best Property Agency Since 1998"