logo-raywhite-offcanvas

06 Nov 2025 NEWS 7 min read

Mengapa Air di Tandon Menjadi Panas Saat Siang Hari? Ini Penyebab dan Solusi Efektifnya!

Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk minum, mandi, mencuci, maupun aktivitas rumah tangga lainnya. Tak heran jika hampir setiap rumah kini memiliki tandon air sebagai tempat penyimpanan cadangan air bersih. Namun, banyak orang sering mengeluhkan satu hal yang cukup mengganggu air di dalam tandon menjadi panas saat siang hari

Kondisi ini tentu tidak nyaman, apalagi ketika ingin mandi atau mencuci muka di tengah hari yang terik. Lalu, apa sebenarnya penyebab air di tandon bisa menjadi panas, dan bagaimana cara mengatasinya agar tetap sejuk meski di bawah sinar matahari? Yuk, kita bahas secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Penyebab Utama Air di Tandon Menjadi Panas Saat Siang Hari

Masalah air panas di tandon sebenarnya adalah hal yang sangat umum terjadi, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Fenomena ini terjadi karena beberapa faktor yang saling berkaitan. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Paparan Sinar Matahari Langsung

Penyebab paling utama air di tandon menjadi panas adalah paparan sinar matahari langsung. Tandon yang diletakkan di atap rumah atau area terbuka tanpa pelindung akan menerima panas matahari secara terus-menerus. 

Ketika sinar matahari mengenai permukaan tandon, energi panas akan terserap oleh material tandon, kemudian diteruskan ke air di dalamnya. Akibatnya, suhu air meningkat secara signifikan, terutama pada siang hari antara pukul 11.00 hingga 15.00.

Tandon berbahan logam seperti stainless steel atau aluminium bahkan lebih cepat menghantarkan panas dibandingkan dengan bahan plastik (polyethylene). Itulah sebabnya, banyak orang merasa air dari tandon logam terasa “mendidih” saat siang terik.

  1. Warna Tandon yang Gelap

Tahukah Anda bahwa warna juga mempengaruhi suhu air dalam tandon? Warna gelap seperti hitam, abu-abu, atau biru tua cenderung lebih mudah menyerap panas. Tandon berwarna gelap akan menyerap energi matahari lebih banyak daripada tandon berwarna terang seperti putih atau krem. 

Akibatnya, suhu air di dalamnya menjadi lebih tinggi. Inilah alasan mengapa produsen tandon kini banyak menawarkan varian warna terang atau bahkan dilengkapi dengan lapisan pelindung reflektif yang mampu memantulkan sebagian panas matahari.

  1. Posisi Tandon yang Terlalu Terbuka

Selain paparan langsung, posisi penempatan tandon juga berpengaruh besar terhadap suhu air di dalamnya. Tandon yang diletakkan di atas atap tanpa pelindung, dekat genteng logam, atau di area yang tidak memiliki ventilasi udara cukup akan menyerap lebih banyak panas. Ruang terbuka yang tidak memiliki pelindung alami seperti pepohonan atau kanopi membuat suhu di sekitar tandon naik, dan pada akhirnya ikut memanaskan air di dalamnya.

  1. Material Tandon yang Tidak Tahan Panas

Material tandon berperan penting dalam menjaga suhu air. Tandon berbahan logam atau stainless steel, meskipun terlihat lebih kuat dan tahan lama, memiliki konduktivitas panas tinggi. Artinya, panas dari luar akan cepat merambat ke air di dalamnya. 

Berbeda dengan tandon berbahan plastik atau fiberglass, yang memiliki kemampuan isolasi panas lebih baik. Namun, tandon plastik tetap bisa memanas bila terkena sinar matahari dalam waktu lama tanpa pelindung tambahan.

  1. Tidak Adanya Pelapis atau Isolator Termal

Beberapa tandon modern kini sudah dilengkapi lapisan isolator panas, seperti foam atau lapisan ganda (double layer). Namun, tandon konvensional yang tidak memiliki lapisan ini cenderung lebih mudah panas. Ketika panas dari sinar matahari tidak terhalang oleh pelapis apa pun, suhu di dalam tandon bisa meningkat dengan cepat, bahkan mencapai lebih dari 40°C saat cuaca sangat terik.

  1. Volume Air di Dalam Tandon Terlalu Sedikit

Air memiliki kapasitas panas spesifik yang cukup besar, artinya semakin banyak volume air, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya. Sebaliknya, tandon yang berisi sedikit air akan lebih cepat panas, karena panas dari sinar matahari akan langsung memengaruhi seluruh volume air tersebut. Oleh sebab itu, menjaga agar tandon selalu terisi cukup penuh juga menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah air cepat panas.

Dampak Air Panas di Tandon bagi Aktivitas Sehari-hari

Air panas di tandon bukan hanya membuat tidak nyaman saat digunakan, tapi juga dapat menimbulkan beberapa dampak lain yang perlu diwaspadai.

Pertama, air panas bisa mengubah rasa dan bau air, terutama jika tandon berbahan plastik. Suhu tinggi dapat menyebabkan pelepasan zat kimia dari bahan tandon ke dalam air, yang berpotensi memengaruhi kualitas air bersih.

Kedua, air panas mempercepat pertumbuhan mikroorganisme seperti alga dan bakteri, terutama jika tandon jarang dibersihkan. Lingkungan hangat dan lembap menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Akibatnya, air menjadi keruh, berbau, dan kurang higienis.

Ketiga, dari sisi kenyamanan, air panas tentu tidak menyenangkan digunakan untuk mandi atau mencuci di siang hari. Bahkan, suhu air yang terlalu tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit, terutama bagi anak-anak atau orang yang memiliki kulit sensitif.

Solusi Efektif untuk Mengatasi Air Panas di Tandon

Setelah memahami penyebabnya, kini saatnya membahas berbagai solusi praktis agar air di tandon tetap sejuk meskipun cuaca sedang panas. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan di rumah:

  1. Pasang Pelindung atau Kanopi di Atas Tandon

Cara paling sederhana dan efektif adalah dengan memasang atap pelindung atau kanopi di atas tandon. Pelindung ini berfungsi untuk menghalangi sinar matahari langsung mengenai permukaan tandon. 

Anda bisa menggunakan bahan ringan seperti seng, polycarbonate, atau spandek dengan posisi miring agar air hujan tetap mengalir. Selain melindungi dari panas, kanopi juga membantu menjaga umur tandon agar lebih awet karena terlindungi dari hujan dan debu.

  1. Bungkus Tandon dengan Bahan Isolator

Solusi berikutnya adalah dengan melapisi tandon menggunakan bahan isolator panas seperti busa aluminium foil, rockwool, atau styrofoam. Lapisan ini berfungsi memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas ke dalam air.

Anda bisa membungkus bagian luar tandon dengan bahan tersebut, lalu menutupi lagi dengan lapisan pelindung luar agar terlihat lebih rapi. Beberapa orang juga menggunakan cat reflektif (heat-resistant paint) untuk memantulkan sinar matahari.

  1. Gunakan Tandon dengan Lapisan Ganda (Double Layer)

Jika Anda berencana membeli tandon baru, pilihlah tandon yang memiliki lapisan ganda. Tandon jenis ini biasanya terbuat dari dua lapisan bahan berbeda lapisan luar berwarna terang yang memantulkan panas, dan lapisan dalam yang menjaga suhu air agar tetap stabil. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, tandon double layer jauh lebih efisien dalam menjaga suhu air, serta lebih tahan lama dibandingkan tandon biasa.

  1. Pilih Warna Tandon yang Terang

Warna tandon juga berpengaruh besar terhadap suhu air di dalamnya. Pilihlah tandon berwarna putih, krem, atau biru muda karena warna-warna ini lebih mampu memantulkan sinar matahari. Hindari warna gelap seperti hitam atau abu-abu tua, karena dapat mempercepat penyerapan panas.

  1. Meletakkan Tandon di Area yang Tidak Terpapar Langsung Matahari

Penempatan tandon juga perlu diperhatikan. Jika memungkinkan, letakkan tandon di area yang teduh seperti di sisi rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung, di bawah pohon besar, atau di balik dinding. Selain itu, pastikan tandon memiliki sirkulasi udara yang baik agar panas tidak terperangkap di sekitarnya.

  1. Isi Tandon Secara Penuh

Pastikan tandon selalu dalam kondisi terisi penuh, terutama di siang hari. Semakin banyak volume air, semakin sulit suhu air meningkat. Selain menjaga agar air tetap sejuk, hal ini juga membantu menjaga tekanan air agar tetap stabil saat digunakan.

  1. Gunakan Sistem Pendinginan Sederhana

Bagi Anda yang ingin hasil maksimal, bisa mencoba sistem pendinginan air sederhana, misalnya dengan mengalirkan air dari pipa bawah tandon ke dalam pipa yang ditanam di tanah (karena suhu tanah lebih sejuk), lalu kembali ke tandon. Dengan sirkulasi ini, suhu air bisa tetap stabil meski cuaca sedang panas.

Tips Tambahan agar Air di Tandon Tetap Bersih dan Segar

Selain menjaga suhu air agar tidak panas, penting juga untuk memperhatikan kebersihan dan kualitas air di dalam tandon. Berikut beberapa tips tambahan:

  1. Bersihkan Tandon Secara Rutin

  2. Gunakan Penutup Tandon yang Rapat

  3. Gunakan Filter Air 

  4. Periksa Kondisi Tandon Secara Berkala

Air di tandon yang panas pada siang hari adalah masalah umum yang disebabkan oleh paparan sinar matahari langsung, warna dan bahan tandon, serta penempatan yang kurang tepat. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti memasang pelindung, menggunakan bahan isolator, memilih tandon double layer, atau menempatkannya di area teduh.

Dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi yang tepat, Anda tidak hanya akan mendapatkan air yang tetap sejuk sepanjang hari, tetapi juga memperpanjang usia tandon dan menjaga kualitas air tetap bersih serta aman digunakan. Jadi, mulai sekarang, pastikan tandon air di rumah Anda terlindungi dengan baik dari panas matahari agar kenyamanan keluarga tetap terjaga setiap saat.

Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Menteng. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Menteng di https://menteng.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!


“Ray White Menteng, Your Best Property Agency Since 1998"