logo-raywhite-offcanvas

09 Sep 2025 NEWS 5 min read

9 Tips Menjual Rumah Warisan Keluarga Agar Cepat Laku dan Menguntungkan

Menjual rumah warisan keluarga seringkali menjadi keputusan yang sulit. Di satu sisi, rumah tersebut memiliki nilai emosional yang tinggi karena penuh dengan kenangan. Namun, di sisi lain, faktor kebutuhan finansial atau kepraktisan membuat penjualan rumah warisan menjadi pilihan terbaik. Agar rumah warisan cepat laku di pasaran dan memberikan keuntungan maksimal, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap tips menjual rumah warisan keluarga agar cepat laku, mulai dari persiapan administrasi hingga strategi pemasaran yang tepat.

Tips Menjual Rumah Warisan agar Cepat Laku

Jika Anda memiliki warisan rumah dan ingin menjualnya, berikut beberapa tips yang perlu Anda terapkan agar penjualan terlaksana dengan cepat.

1. Pastikan Legalitas dan Dokumen Rumah Lengkap

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menjual rumah warisan adalah memastikan legalitas dokumen rumah. Banyak kasus rumah warisan terhambat proses penjualannya karena masalah administrasi, seperti sertifikat yang belum dipecah atas nama ahli waris atau adanya sengketa keluarga.

Pastikan sertifikat rumah sudah jelas dan atas nama pemilik sah. Jika sertifikat masih atas nama orang tua atau kakek-nenek, lakukan balik nama terlebih dahulu sesuai prosedur hukum. Selain itu, lengkapi dokumen penting lainnya seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan), bukti pembayaran pajak PBB, hingga surat waris yang sah. Dengan dokumen yang lengkap, calon pembeli akan lebih percaya dan proses transaksi menjadi lebih lancar.

2. Renovasi Ringan untuk Menambah Daya Tarik

Rumah warisan biasanya sudah berusia lama dan tidak jarang tampilannya terkesan kusam atau ketinggalan zaman. Agar rumah cepat laku, lakukan renovasi ringan untuk meningkatkan daya tariknya. Tidak perlu melakukan renovasi besar yang memakan biaya tinggi.

Beberapa renovasi sederhana yang bisa dilakukan misalnya mengecat ulang dinding, memperbaiki pintu atau jendela yang rusak, membersihkan halaman, dan mengganti lampu dengan yang lebih terang. Perubahan kecil ini dapat memberikan kesan segar sehingga calon pembeli lebih tertarik. Rumah yang bersih, rapi, dan siap huni cenderung lebih cepat terjual dengan harga yang sesuai.

3. Tentukan Harga Jual yang Kompetitif

Penentuan harga menjadi faktor penting dalam menjual rumah warisan. Harga yang terlalu tinggi bisa membuat rumah lama terjual, sementara harga yang terlalu rendah akan merugikan ahli waris. Cara terbaik adalah melakukan survei harga properti di sekitar lokasi rumah.

Anda juga bisa meminta bantuan agen properti profesional untuk melakukan appraisal atau penilaian harga rumah. Dengan data tersebut, Anda bisa menentukan harga yang wajar, kompetitif, dan sesuai dengan kondisi pasar. Menawarkan rumah dengan harga realistis akan menarik lebih banyak calon pembeli dibandingkan rumah dengan harga yang terlalu tinggi.

4. Manfaatkan Jasa Agen Properti

Jika Anda merasa kesulitan dalam proses penjualan rumah warisan, menggunakan jasa agen properti bisa menjadi solusi. Agen properti berpengalaman biasanya memiliki jaringan pembeli yang luas dan strategi pemasaran yang efektif.

Selain itu, agen juga dapat membantu mengurus dokumen, mempromosikan rumah di berbagai platform, hingga mendampingi saat proses negosiasi harga. Memang ada komisi yang harus dibayarkan, namun keuntungan yang didapat bisa sebanding dengan kecepatan rumah terjual. Pastikan memilih agen yang profesional, berlisensi, dan memiliki reputasi baik agar proses berjalan lancar.

5. Pasarkan Rumah Secara Online dan Offline

Di era digital, pemasaran rumah tidak cukup hanya dengan mengandalkan papan “Dijual” di depan rumah. Anda perlu memanfaatkan platform online seperti situs jual beli properti, media sosial, hingga marketplace. Unggah foto-foto rumah dengan kualitas baik, deskripsi lengkap, serta informasi kontak yang mudah dihubungi.

Selain itu, jangan lupakan cara konvensional seperti menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, memanfaatkan jaringan keluarga, atau memasang iklan di koran lokal. Semakin luas jangkauan promosi, semakin besar pula peluang rumah cepat laku. Kombinasi strategi online dan offline terbukti lebih efektif untuk menarik perhatian calon pembeli.

6. Tampilkan Foto dan Video yang Menarik

Visual adalah faktor penting dalam menarik minat calon pembeli. Banyak orang menilai rumah pertama kali dari foto atau video sebelum memutuskan untuk datang melihat langsung. Oleh karena itu, pastikan Anda menampilkan foto dengan pencahayaan yang baik, sudut pengambilan gambar yang tepat, dan menonjolkan kelebihan rumah.

Jika memungkinkan, buatlah video tur rumah atau gunakan teknologi virtual tour yang kini semakin populer. Dengan cara ini, calon pembeli bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tanpa harus langsung datang. Semakin menarik visual yang ditampilkan, semakin tinggi pula peluang rumah cepat diminati.

7. Pilih Waktu yang Tepat untuk Menjual

Timing juga berpengaruh pada cepat atau lambatnya rumah terjual. Biasanya, pasar properti lebih ramai pada awal tahun atau menjelang akhir tahun, ketika banyak orang mencari rumah baru. Selain itu, kondisi ekonomi juga bisa mempengaruhi minat pembeli.

Jika kondisi pasar sedang lesu, pertimbangkan untuk menunggu sebentar hingga situasi lebih stabil. Namun, jika ada kebutuhan mendesak, pastikan strategi pemasaran dilakukan dengan maksimal agar rumah tetap bisa terjual dalam waktu singkat.

8. Tunjukkan Keunggulan Lokasi dan Fasilitas

Setiap rumah memiliki keunggulan tersendiri, terutama dari segi lokasi. Jika rumah warisan Anda berada dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, atau transportasi umum, pastikan untuk menonjolkan hal ini dalam iklan.

Selain itu, jelaskan juga kondisi lingkungan, seperti keamanan, akses jalan, hingga suasana sekitar rumah. Informasi ini akan membantu calon pembeli merasa lebih yakin dan melihat nilai lebih dari rumah yang Anda jual.

9. Bersikap Fleksibel dalam Negosiasi

Negosiasi adalah bagian penting dalam proses penjualan rumah. Calon pembeli biasanya ingin mendapatkan harga terbaik, sementara penjual ingin memperoleh keuntungan maksimal. Untuk mencapai kesepakatan, diperlukan sikap fleksibel.

Jangan langsung menolak tawaran yang lebih rendah, tetapi pertimbangkan dulu. Anda bisa memberikan opsi seperti pembayaran bertahap atau bonus perabotan rumah agar pembeli merasa lebih tertarik. Dengan pendekatan yang bijak, peluang terjadinya kesepakatan akan semakin besar.

Menjual rumah warisan keluarga memang bukan hal yang mudah karena melibatkan faktor emosional, administrasi, dan strategi pemasaran. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti melengkapi dokumen legalitas, menyelesaikan masalah antar ahli waris, melakukan renovasi ringan, menentukan harga kompetitif, hingga memanfaatkan strategi pemasaran online dan offline, rumah warisan bisa cepat laku di pasaran.

Jika Anda sedang mencari hunian yang aman, nyaman, dan pasti sudah terpercaya, Anda bisa mempercayakannya ke Ray White Menteng. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung mengunjungi website Ray White Menteng di https://menteng.raywhite.co.id/. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!


“Ray White Menteng, Your Best Property Agency Since 1998"